Menuju Rembug Stunting Desa Bumiayu: Peran Strategis Rumah Desa Sehat dalam Cegah Stunting
Bumiayu, Juni 2025 – Pemerintah Kecamatan Weleri telah menetapkan jadwal pelaksanaan Rembug Stunting tahun 2025 yang akan berlangsung pada 16 hingga 24 Juni mendatang. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, desa-desa di wilayah Weleri, termasuk Desa Bumiayu, diharapkan segera menyiapkan pelaksanaan rembug di tingkat desa.
Meskipun jadwal Rembug Stunting Desa Bumiayu belum ditentukan secara resmi, berbagai persiapan telah mulai dilakukan. Salah satu langkah awal yang ditempuh adalah mengaktifkan kembali fungsi Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai pusat koordinasi lintas sektor untuk mendeteksi dan menanggulangi risiko stunting di desa.
Rumah Desa Sehat merupakan forum dan tempat berkumpulnya kader, petugas kesehatan, serta perangkat desa dalam menganalisis kondisi kesehatan warga berbasis data. Melalui RDS, desa dapat memetakan keluarga berisiko stunting dengan lebih terarah dan menyusun rencana intervensi yang sesuai kebutuhan.
Data dari Posyandu, e-HDW, kunjungan rumah, dan laporan kader digunakan untuk:
Menentukan jumlah balita dengan gizi kurang atau stunting
Mengidentifikasi penyebab spesifik, seperti pola asuh, sanitasi, atau kurangnya asupan gizi
Merumuskan rencana kegiatan prioritas untuk tahun berjalan
Rembug Stunting bukan sekadar agenda tahunan, tapi momentum penting bagi pemerintah desa untuk menyatukan komitmen bersama antar lembaga dan kelompok masyarakat. Dalam forum ini, desa akan menentukan:
Program prioritas untuk mencegah dan menangani stunting
Kegiatan intervensi gizi sensitif dan spesifik
Alokasi anggaran yang bersumber dari Dana Desa atau sumber lain
Kepala Desa Bumiayu,Ibu Istaroh, menyatakan bahwa pihaknya tengah menjajaki waktu terbaik untuk pelaksanaan rembug agar bisa melibatkan semua elemen secara maksimal.
> “Kami ingin rembug stunting ini benar-benar dirasakan manfaatnya, bukan hanya formalitas. Rumah Desa Sehat akan kami jadikan pangkal data dan koordinasi,” ungkap beliau.
Harapannya, dengan dukungan kader Posyandu, PKK, bidan desa, serta tokoh masyarakat, Rembug Stunting di Bumiayu nantinya mampu menghasilkan kebijakan dan kegiatan yang berkelanjutan dan menyentuh langsung akar masalah.
Warga diimbau untuk ikut terlibat aktif dalam proses ini, terutama bagi keluarga yang memiliki balita, ibu hamil, dan anak usia dini. (DWI)
Share :