BPS Kendal Lakukan Pemeriksaan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat Sensus Ekonomi 2026 di Desa Bumiayu
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal kembali melakukan langkah awal penting dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026. Salah satu tahapan krusial yang saat ini tengah dilaksanakan adalah kegiatan Pemeriksaan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat yang dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025 di berbagai wilayah, termasuk Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri.
Untuk wilayah Desa Bumiayu, kegiatan ini melibatkan tiga petugas lapangan dari BPS Kendal, yaitu Davi Heru Haryanti sebagai pengawas lapangan, serta dua petugas pemeriksa lapangan, yakni Khurotul Arofah yang bertugas memutakhirkan data wilayah kerja statistik di area RT 01 sampai RT 14, dan Anila Setyo Utami yang menangani area RT 15 hingga RT 25. Pemeriksaan awal dilaksanakan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, yang dipusatkan di rumah Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santoso, yang berlokasi di Dusun Lebo RT 20 RW 06.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, para petugas BPS memaparkan rencana kerja, tujuan pemutakhiran data geospasial, serta teknis lapangan yang akan mereka jalankan selama bulan Agustus. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui kerangka wilayah kerja statistik dengan mencocokkan peta dan batas wilayah, serta memverifikasi data yang berkaitan dengan muatan Wilkerstat sebagai basis perencanaan sensus ekonomi.
Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santoso, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh BPS Kendal. Ia menekankan pentingnya akurasi data wilayah dalam mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Menurutnya, data yang valid akan sangat membantu perencanaan pembangunan ekonomi desa, serta menjadi pijakan penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan siap membantu petugas BPS di lapangan. Semoga semua data dapat diperoleh dengan lengkap dan akurat sehingga pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 nanti bisa berjalan optimal,” ujar Dwi Santoso.
Selain bersilaturahmi dengan pemerintah desa, petugas juga mulai melakukan verifikasi lapangan dengan mencocokkan data spasial dan kondisi fisik di wilayah sesuai pembagian area kerja masing-masing. Dalam pelaksanaannya, warga diimbau untuk memberikan informasi yang jujur dan membantu kelancaran tugas petugas BPS saat berada di lapangan.
Kegiatan ini menjadi langkah awal strategis dalam menyambut Sensus Ekonomi 2026. Dengan dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah desa hingga masyarakat, diharapkan proses pemutakhiran kerangka geospasial ini dapat selesai tepat waktu dan menghasilkan data yang berkualitas tinggi.
(DWI)
Share :