Berita

KIM Desa Bumiayu Hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Lomba Film Pendek Tingkat Provinsi Jawa Tengah: Angkat Isu Perjudian Online

  • 25-06-2025
  • PEMDES BUMIAYU
  • 12

KIM Desa Bumiayu Hadiri Rapat Koordinasi Persiapan Lomba Film Pendek Tingkat Provinsi Jawa Tengah: Angkat Isu Perj*dian Online 

 

Kendal, 25 Juni 2025 – Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat desa dalam penyebarluasan informasi yang sehat dan edukatif, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Lomba Film Pendek KIM se-Jawa Tengah Tahun 2025 pada hari Rabu, 25 Juni 2025 bertempat di Ruang Diskominfo Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang aktif di Kabupaten Kendal, termasuk KIM Desa Bumiayu yang mengirimkan tiga delegasi aktifnya: Dwi Santoso, Zaenal Arifin, dan Septi Ayuningtyas. Rapat dipimpin oleh Bapak Eko Istanto, pejabat Diskominfo Kendal yang juga bertindak sebagai koordinator pelaksanaan teknis kegiatan.

Mungkin gambar 10 orang dan teks

Dalam arahannya, Bapak Eko menekankan bahwa lomba film pendek ini bukan sekadar ajang kreativitas, tetapi juga sarana penting dalam membentuk opini publik dan menyampaikan pesan-pesan sosial yang membangun. Tema utama lomba tahun ini adalah “Waspadai Perj*dian Online”, yang dipilih karena meningkatnya kekhawatiran atas maraknya praktik Perjudian daring yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, termasuk remaja dan pelajar.

"Kami ingin agar film yang dihasilkan tidak hanya menggambarkan masalah, tapi juga menghadirkan solusi, harapan, dan pendekatan edukatif yang membangun,” tegas beliau di hadapan para peserta.

Selain membahas teknis produksi, panitia juga memberikan arahan penting terkait pedoman lomba. Film yang diajukan harus berdurasi pendek, menampilkan narasi konstruktif dan solutif, serta tidak mengandung unsur SARA atau provokasi yang berpotensi memecah belah bangsa. Peserta diharapkan dapat menyusun skenario dan sinematografi yang kuat, relevan, dan menyentuh hati penonton.

Mungkin gambar 8 orang, orang belajar dan teks

KIM Bumiayu sendiri menyambut positif tema yang diangkat. Dalam diskusi internal usai rakor, Dwi Santoso, perwakilan KIM Bumiayu, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengangkat cerita lokal yang menggambarkan ancaman perj*dian online bagi kehidupan keluarga juga pertemanan,serta menjadi pengingat akan efek negatifnya yang sangat merugikan .

"Kami ingin film ini menjadi cermin bagi masyarakat, sekaligus memberikan inspirasi tentang bagaimana kita bisa melawan godaan perj*dian online dengan memperkuat nilai-nilai agama, keluarga, dan pendidikan digital,” ujar Dwi.

Senada dengan itu, Septi Ayuningtyas menambahkan bahwa penguatan literasi digital bagi anak muda juga akan menjadi elemen penting dalam film yang mereka garap.

Mungkin gambar 7 orang dan teks

Rakor berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, dan penyampaian jadwal pelaksanaan lomba. Para peserta diberi waktu untuk menyusun naskah, merekam film, dan mengedit hingga batas waktu yang ditentukan oleh panitia provinsi.

Partisipasi KIM Bumiayu dalam lomba ini merupakan bentuk nyata komitmen desa dalam membangun masyarakat yang melek informasi, sadar risiko digital, dan aktif menciptakan media yang mencerahkan. Lewat kreativitas warga, Desa Bumiayu siap menyuarakan pesan-pesan sosial yang berdampak luas melalui layar film pendek yang sarat makna. (DWI)

Share :

Cuaca Hari Ini

Minggu, 29 Juni 2025 17:54
Awan Mendung
29° C 29° C
Kelembapan. 76
Angin. 2.2