Pemutakhiran Wilayah Statistik SE 2026 di RT 8 Dusun Tempel: BPS Kendal Sisir Titik Potensi Ekonomi
Desa Bumiayu kembali menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan strategis nasional, yakni Pemeriksaan dan Pemutakhiran Kerangka Geospasial serta Muatan Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat) untuk keperluan Sensus Ekonomi (SE) 2026. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tahapan awal dalam pelaksanaan sensus yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di seluruh wilayah Indonesia.
Pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, petugas dari BPS Kabupaten Kendal, Khurotul Arofah, menyambangi wilayah RT 8 RW 03 Dusun Tempel Desa Bumiayu, tepatnya di lingkungan kediaman Bp. Ruspandi, untuk melakukan proses verifikasi dan pemetaan ulang terhadap wilayah yang menjadi cakupan statistik kegiatan usaha ekonomi non-pertanian.
Kegiatan pemutakhiran ini dijadwalkan berlangsung selama sebulan penuh, yakni mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025, dengan menyasar berbagai wilayah di Kabupaten Kendal, termasuk Desa Bumiayu sebagai salah satu desa yang memiliki perkembangan ekonomi masyarakat yang dinamis.
Dengan membawa perangkat pemetaan digital dan alat survey, petugas BPS melakukan pemetaan ulang lokasi-lokasi usaha, pemukiman, dan titik koordinat strategis yang menjadi bagian penting dalam wilayah kerja statistik. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa data usaha, baik formal maupun informal, terekam secara akurat dan mencerminkan kondisi riil masyarakat.
"Pemutakhiran kerangka geospasial dan wilayah kerja statistik ini sangat penting, karena akan menentukan ketepatan sasaran dalam pengumpulan data pada Sensus Ekonomi 2026 nanti. Data yang valid dan terverifikasi akan menghasilkan kebijakan pembangunan yang lebih tepat guna dan menyasar sektor-sektor potensial," terang Khurotul Arofah saat memberikan penjelasan kepada warga setempat.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Bumiayu, yang menyambut baik kehadiran BPS dan turut mengajak warga untuk bersikap kooperatif, terbuka, serta memberikan informasi yang dibutuhkan. Kerja sama antara petugas statistik dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dari tahapan awal sensus ini.
Dengan dilaksanakannya pemutakhiran ini, diharapkan data statistik ekonomi yang akan dihasilkan pada tahun 2026 benar-benar dapat mencerminkan kondisi aktual kegiatan usaha dan potensi ekonomi masyarakat, serta menjadi dasar pengambilan kebijakan publik yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
(DWI)
Share :