Desa Bumiayu Ikuti Sosialisasi Sistem Registrasi Rumah Data Kependudukan di Semarang

 

Semarang, 19–20 Juni 2025 — Dalam rangka penguatan data keluarga sebagai dasar perencanaan pembangunan yang akurat dan berkelanjutan, BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Registrasi Rumah Data Kependudukan pada tanggal 19–20 Juni 2025 bertempat di Gets Hotel, Semarang.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan desa dan pengelola data keluarga dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, turut ambil bagian dalam kegiatan ini, diwakili oleh Sekretaris Desa, Dwi Santoso.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman mengenai Sistem Registrasi Rumah Data Kependudukan, yang merupakan sistem pendataan dan pengelolaan informasi keluarga secara digital dan terintegrasi, sebagai bagian dari program Kampung KB.

Dalam pemaparannya, narasumber dari BKKBN Jawa Tengah menjelaskan bahwa sistem ini akan digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data penting terkait kependudukan, seperti data keluarga berisiko stunting, pasangan usia subur, lansia, dan anak-anak. Dengan sistem yang rapi dan akurat, program pembangunan keluarga, kesehatan, dan kesejahteraan sosial dapat direncanakan dan dilaksanakan lebih tepat sasaran.

Dwi Santoso, yang hadir sebagai peserta dari Desa Bumiayu, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas desa dalam hal pengelolaan data berbasis teknologi. “Kami akan menindaklanjuti hasil sosialisasi ini dengan melakukan pendataan dan pembaruan data rumah tangga di Desa Bumiayu melalui Rumah Data Kependudukan yang sudah dibentuk dalam struktur Kampung KB,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong desa agar semakin mandiri dalam menyusun kebijakan berbasis data, sekaligus mendukung program nasional penguatan ketahanan keluarga.

Dengan sistem data yang kuat, Desa Bumiayu siap melangkah menuju perencanaan yang lebih akurat, inklusif, dan berdaya guna bagi seluruh warganya.