KIM Bumiayu Hadiri Forum Diskusi Publik Nasional: Bahas Ancaman Digital dan Literasi Masyarakat
Semarang, 15 Mei 2025 — Desa Bumiayu kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat regional dan nasional melalui partisipasi dalam Forum Diskusi Publik (FDP) bertema “Ancaman Digital di Balik Layar” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi).
Kegiatan yang berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Semarang ini menghadirkan berbagai narasumber nasional dan tokoh publik digital, serta dihadiri oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai daerah.
Dalam kegiatan ini, Desa Bumiayu dipercaya sebagai salah satu dari tiga KIM perwakilan Kabupaten Kendal, bersama KIM Penanggulan dan KIM PAMORA. Desa Bumiayu diwakili langsung oleh Dwi Santoso, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bumiayu dan penggerak utama informasi digital desa.
Tujuan Kegiatan dan Isu yang Diangkat
Forum ini bertujuan untuk:
Meningkatkan literasi digital masyarakat desa, khususnya dalam menghadapi maraknya ancaman perjudian online dan penyalahgunaan teknologi digital;
Mendorong peran aktif KIM sebagai ujung tombak edukasi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan;
Membangun sinergi antara Kementerian, aparat hukum, media sosial, dan masyarakat desa.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Direktur Kemitraan Komunikasi, Marroli Jeni Indarto. Selanjutnya, para peserta mendapatkan paparan dari pengelola media sosial, aparat hukum, akademisi, dan praktisi media digital mengenai bahaya perjudian online dan strategi pencegahannya.
Peran KIM Bumiayu dalam Informasi Desa
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bumiayu selama ini dikenal aktif dalam:
Menyebarkan informasi publik melalui media sosial dan papan informasi desa;
Menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat;
Mendukung edukasi digital dan peningkatan kesadaran warga terhadap literasi media.
Dwi Santoso menyampaikan bahwa keikutsertaan ini menjadi motivasi tambahan bagi KIM Bumiayu untuk terus berkembang dan lebih strategis dalam mendukung program literasi digital. “Kami bangga bisa mewakili Desa Bumiayu. Forum ini membuka wawasan kami bahwa informasi digital harus dikelola secara bijak, agar tidak menjadi alat penyebaran hoaks atau kejahatan digital,” ungkapnya.
Dengan mengikuti kegiatan ini, KIM Bumiayu diharapkan semakin siap menjadi garda depan dalam edukasi dan perlindungan informasi digital di desa, serta menjadi contoh bagi KIM lainnya di Kabupaten Kendal.
Share :