Warga RT 10 Dusun Tempel Mantapkan Persiapan Agustusan Lewat Pertemuan Rutin Bulanan

 

Bumiayu – Semangat gotong royong dan kecintaan terhadap tanah air tampak jelas dalam pertemuan rutin warga RT 10 RW 03 Dusun Tempel, Desa Bumiayu yang diselenggarakan pada Jumat malam, 1 Agustus 2025. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah Bapak Basroni, salah satu warga yang aktif mendukung kegiatan lingkungan.

Acara dihadiri oleh Ketua RT, Bapak Jumari, beserta pengurus RT, tokoh masyarakat, dan puluhan warga dari berbagai kalangan. Momen pertemuan kali ini menjadi sangat penting karena bertepatan dengan masa persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Dalam sambutannya, Bapak Jumari menyampaikan pentingnya partisipasi aktif seluruh warga dalam rangka memeriahkan dan memperingati bulan kemerdekaan. Ia menekankan bahwa kegiatan Agustusan bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme dan kebersamaan.

“Peringatan HUT RI bukan hanya tanggung jawab panitia, tapi milik kita bersama sebagai warga negara. Mari kita jadikan kegiatan Agustusan ini sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat gotong royong, mempererat tali silaturahmi, serta menghidupkan semangat juang di lingkungan kita,” ujar Jumari dengan penuh semangat.

Beliau juga menyampaikan sejumlah rencana kegiatan yang akan digelar di RT 10, di antaranya lomba anak-anak seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, serta lomba kebersihan antar-gang. Selain itu, malam tirakatan menjelang 17 Agustus juga direncanakan digelar secara sederhana namun khidmat, sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan bangsa.

Dalam kesempatan itu, dibentuk pula kepanitiaan kecil yang bertugas menyiapkan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari penggalangan dana, penyusunan jadwal lomba, hingga koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Para pemuda setempat pun menyambut antusias ajakan untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Diskusi dalam pertemuan berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan. Warga saling memberi masukan, termasuk usulan agar kegiatan Agustusan tahun ini melibatkan semua lapisan, mulai dari anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak, agar lebih meriah dan inklusif.

Menjelang penutupan, Bapak Jumari kembali mengingatkan pentingnya menjaga semangat persatuan dan saling menghargai antarwarga selama persiapan hingga pelaksanaan kegiatan. Ia juga mengajak warga untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, agar peringatan hari kemerdekaan dapat berlangsung tertib dan nyaman.

Pertemuan rutin RT 10 malam itu bukan hanya menjadi sarana komunikasi antarwarga, tetapi juga penanda semangat kolektif masyarakat dalam menyambut hari bersejarah bangsa dengan cara yang sederhana namun penuh makna.

(DWI)