Bumiayu – Rabu, 16 April 2025 Memasuki hari ketiga kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan Desa Bumiayu Tahun Anggaran 2025, antusias peserta tetap tinggi. Bertempat di Graha Bumiayu, pelatihan diikuti oleh seluruh kader TP PKK dari berbagai wilayah dusun, dengan materi yang sangat relevan dengan zaman sekarang, yakni tentang penggunaan media sosial secara bijak dan produktif.
Materi hari ketiga ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santoso, yang juga dikenal aktif di bidang literasi digital dan pengelolaan informasi publik desa.
Dalam paparannya, Dwi Santoso menjelaskan bahwa media sosial bukan hanya sebagai tempat berbagi cerita, tetapi juga bisa menjadi alat pemberdayaan, komunikasi sosial, edukasi keluarga, bahkan sumber penghasilan jika digunakan secara tepat.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam materi ini antara lain:
Peran Media Sosial dalam Kehidupan Perempuan Desa
Sarana promosi UMKM (jualan online, kuliner rumahan, kerajinan tangan)
Media edukasi parenting, keagamaan, dan keterampilan rumah tangga
Alat dokumentasi dan publikasi kegiatan PKK maupun RT
Etika dan Keamanan Bermedia Sosial
Menghindari penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif
Cara mengenali akun palsu dan penipuan daring
Tips menjaga privasi dan data pribadi di platform digital
Praktik Langsung: Membuat Konten Positif
Peserta diajak langsung untuk membuat postingan kegiatan PKK menggunakan foto yang mereka miliki
Belajar menulis caption yang informatif dan menarik
Pengenalan aplikasi ringan seperti Canva dan pengelolaan akun Facebook atau Instagram PKK
Dalam sesi interaktif, banyak peserta yang menyampaikan pengalaman pribadi dan tantangan mereka saat menggunakan media sosial. Ada pula diskusi mengenai bagaimana kader PKK dapat menginspirasi lingkungan melalui unggahan konten sederhana namun penuh makna.
"Perempuan hari ini tidak cukup hanya bisa memasak dan mengurus rumah. Kita juga harus cerdas dan bijak di dunia digital, karena medsos bisa menjadi ladang pahala sekaligus ladang rezeki," ujar Dwi Santoso dalam penutup materinya.
Acara diakhiri dengan sesi praktik dan tanya jawab, yang semakin membuka wawasan para kader bahwa media sosial jika digunakan dengan benar dapat membawa manfaat besar bagi keluarga dan masyarakat.
Pemerintah Desa Bumiayu terus mendorong agar pelatihan seperti ini menjadi agenda rutin guna meningkatkan kapasitas kader perempuan dalam menghadapi tantangan zaman. Harapannya, setelah pelatihan ini, para kader PKK dapat menjadi agen perubahan digital di lingkungannya masing-masing. (DWI)
Share :