Warga RT 22 Lebo Gelar Gotong Royong Rehabilitasi Musholla Baitut Thoyibin

• 30-07-2025
• PEMDES BUMIAYU
• 6
• BERITA

Warga RT 22 Lebo Gelar Gotong Royong Rehabilitasi Musholla Baitut Thoyibin

 

Bumiayu, Weleri – Wujud nyata kepedulian dan semangat kebersamaan kembali ditunjukkan oleh warga Dusun Lebo RT 22 RW 07 Desa Bumiayu melalui kegiatan gotong royong rehabilitasi Musholla Baitut Thoyibin, yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Juli 2025.

Kegiatan ini diprakarsai oleh panitia pembangunan musholla yang telah dibentuk sebelumnya bersama tokoh masyarakat dan jajaran pengurus RT. Proses rehabilitasi dilakukan secara bertahap dengan melibatkan partisipasi aktif warga, mulai dari pengumpulan bahan bangunan hingga pengerjaan teknis di lapangan.

Sebagai bentuk keterbukaan dan semangat gotong royong, panitia secara terbuka menerima donasi dari masyarakat baik dalam bentuk uang tunai, bahan bangunan, maupun tenaga. Setiap sumbangan yang diterima langsung dicatat dan diumumkan secara transparan kepada warga sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi. Banyak yang datang bukan hanya membawa bantuan, tapi juga langsung ikut bekerja. Ini menunjukkan bahwa musholla ini benar-benar milik bersama dan kita semua merasa terpanggil untuk merawatnya,” ungkap salah satu panitia pelaksana.

Musholla Baitut Thoyibin merupakan salah satu tempat ibadah yang aktif digunakan masyarakat sekitar untuk kegiatan salat berjamaah, pengajian anak-anak, hingga pertemuan keagamaan. Dengan kondisi bangunan yang mulai lapuk di beberapa bagian, warga berinisiatif melakukan perbaikan agar kegiatan ibadah tetap berlangsung dengan nyaman dan aman.

Pemerintah Desa Bumiayu menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kekompakan warga dalam membangun kembali sarana ibadah di wilayah mereka. Gotong royong seperti ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kebersamaan dan kearifan lokal masih sangat hidup di tengah masyarakat.

“Kami berharap semangat seperti ini terus tumbuh dan ditularkan ke lingkungan lain. Pembangunan fisik bisa dilakukan, tapi semangat kebersamaan seperti inilah yang paling mahal nilainya,” ujar salah satu perangkat desa yang turut hadir meninjau kegiatan.

Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Musholla Baitut Thoyibin, panitia masih membuka ruang donasi melalui koordinasi dengan Ketua RT 22 atau langsung ke lokasi kegiatan.

(DWI)

Share :

Berita Lain