BPS Kendal Lakukan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Wilkerstat SE 2026 di RT 7 Dusun Tempel Bumiayu
Guna menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026, Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal mulai melakukan kegiatan Pemeriksaan dan Pemutakhiran Kerangka Geospasial serta Muatan Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat) di seluruh wilayah administratif, termasuk di Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri.
Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang bulan Agustus 2025, dan pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, petugas BPS Kendal, Khurotul Arofah, melakukan pemeriksaan lapangan di wilayah RT 7 RW 02 Dusun Tempel, tepatnya di lingkungan tempat tinggal Bp. Sudiono.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan verifikasi dan pembaruan data geospasial berupa titik koordinat bangunan dan lokasi usaha, serta melakukan pengelompokan wilayah kerja statistik yang akan digunakan dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi mendatang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan cakupan data usaha non-pertanian, baik yang bersifat formal maupun informal, benar-benar akurat dan sesuai kondisi riil di lapangan.
Petugas dari BPS Kendal menyisir lokasi dengan menggunakan perangkat pemetaan dan aplikasi digital, serta melakukan dialog langsung dengan warga setempat guna memperoleh informasi yang valid terkait keberadaan usaha dan aktivitas ekonomi masyarakat. Data yang dikumpulkan kemudian dicocokkan dengan peta digital dan dokumen administratif yang ada.
“Pemutakhiran kerangka geospasial ini sangat penting agar pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 nanti benar-benar mencerminkan kondisi ekonomi yang aktual di masing-masing wilayah. Data ini akan menjadi pijakan dalam penyusunan kebijakan pembangunan ekonomi nasional, termasuk di tingkat desa,” jelas Khurotul Arofah kepada warga saat menjelaskan maksud kegiatan yang dilakukan.
Pemerintah Desa Bumiayu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, termasuk dengan memfasilitasi komunikasi antara petugas dan warga. Pemerintah desa berharap kegiatan sensus ini dapat memberi manfaat besar bagi penyusunan perencanaan pembangunan, baik dalam skala lokal maupun nasional.
Dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan pemutakhiran data seperti ini, diharapkan kualitas data statistik nasional akan semakin baik, akurat, dan dapat diandalkan sebagai dasar pembangunan yang berkeadilan.
(DWI)
Share :