Pagelaran Wayang Kulit Spektakuler Meriahkan Hari Jadi ke-420 Kabupaten Kendal dan Peringatan Hari Wayang Dunia
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-420 Kabupaten Kendal sekaligus memperingati Hari Wayang Dunia, Pemerintah Kabupaten Kendal akan menyelenggarakan sebuah acara budaya akbar berupa Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon istimewa berjudul “Srikandi Mbangun Kendal”. Acara ini akan digelar pada hari Minggu, 27 Juli 2025, pukul 20.00 WIB, bertempat di Alun-Alun Kendal.
Pagelaran ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya Jawa yang penuh nilai-nilai luhur serta menjadi bagian penting dalam menguatkan identitas daerah di tengah arus globalisasi. Selain itu, pagelaran wayang kulit ini juga menjadi persembahan spesial dari Pemerintah Kabupaten Kendal untuk masyarakat, sebagai penanda tonggak sejarah perjalanan panjang Kabupaten Kendal sejak didirikan hingga kini memasuki usia ke-420 tahun.
Lakon “Srikandi Mbangun Kendal” yang akan dibawakan memiliki makna simbolis yang kuat. Srikandi, tokoh perempuan pejuang dalam Mahabharata, digambarkan sebagai sosok tangguh, cerdas, dan penuh semangat pengabdian. Lakon ini diangkat sebagai gambaran semangat membangun Kendal yang inklusif dan penuh keberanian, serta bentuk penghormatan terhadap peran perempuan dalam pembangunan daerah.
Pagelaran ini akan dipimpin oleh Dalang Ki Mangun Yuwono dari Pemalang, dalang muda berbakat yang dikenal mampu memadukan pakem tradisional wayang dengan sentuhan kontemporer, sehingga cocok dinikmati semua kalangan, baik generasi tua maupun muda. Diharapkan, melalui pertunjukan ini, masyarakat dapat semakin mencintai budaya lokal sekaligus memahami nilai-nilai kepahlawanan dan kebajikan yang terkandung dalam setiap kisah wayang.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Kendal H. Benny Kurnadi, S.Ag., yang secara langsung akan membuka acara sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pelestarian seni budaya tradisional.
Pemerintah Desa Bumiayu mengajak seluruh warga untuk hadir dan menyaksikan acara ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, budaya, dan identitas Kendal. Selain menjadi hiburan rakyat, pagelaran wayang kulit ini adalah ruang edukasi dan refleksi bersama untuk terus menjaga nilai-nilai luhur budaya Nusantara.
Mari kita ramaikan Alun-Alun Kendal dan jadikan malam 27 Juli 2025 sebagai malam budaya yang penuh makna dalam perjalanan panjang Kabupaten Kendal menuju masa depan yang lebih gemilang dan berakar kuat pada tradisi.
(DWI)
Share :