Rosikun menambahkan bahwa Pendataan keluarga tahun 2021 , BKKBN memasukkan indicator baru yang akan digunakan untuk mengukur indeks pembangunan keluarga dan stunting yang diharapkan dpat digunakan sebagai sumber data dan informasi keluarga untuk program/dukungan / intervensi oleh pemerintah dan mengakomodir kebutuhn sector lain, khususnya dalam upaya mendukung pengembangan SDM Indonesia serta pengentasan keluarga dari kemiskinan dan ketertinggalan.
Materi kedua disampaikan oleh Fitri Staf di Penyuluh KB Kecamatan Weleri yang menjelaskan tentang Pengisian Pendataan Keluarga melalui Smartphone berbasis Android. Pendataan Keluarga 2021 semestinya dilakukan pada 2020 lalu. Namun karena waktu penetapan pelaksanaannya di tahun lalu merupakan awal pandemi CoViD-19, maka diundur ke 2021. “Karena ini juga menyangkut kunjungan ke rumah warga, maka tidak bisa dilaksanakan di 2020, jadi diubah menjadi tahun 2021 saat ini. Pendataan keluarga akan dimulai 1 April-31 Mei 2021,” ungkapnya.
Dijelaskan Fitri, 70% proses Pendataan Keluarga 2021 akan dilakukan menggunakan smartphone. Sementara sisanya 30% dilakukan dengan mengisi kertas formulir. Untuk hari ini karena 5 desa yang diundang adalah yang menggunakan kertas formulir,maka para peserta hanya dibekali sekilas informasi saja tentang input via smartphone. (DWI)
Share :