Embung Bumiayu Jadi Lokasi Shooting Hari Kedua Video Pendek KIM Bertema "Stop Perjudian Online"

• 02-07-2025
• PEMDES BUMIAYU
• 7
• LOMBA

Embung Bumiayu Jadi Lokasi Shooting Hari Kedua Video Pendek KIM Bertema "Stop Perjudian Online"

Bumiayu, 2 Juli 2025 — Suasana sejuk dan asri di kawasan Embung Bumiayu menjadi latar menarik bagi kegiatan shooting hari kedua video pendek yang tengah diproduksi oleh KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Desa Bumiayu dalam rangka Lomba Video Pendek KIM Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Mengangkat tema “STOP PERJUDIAN ONLINE”, adegan-adegan yang direkam hari ini menggabungkan unsur edukasi, konflik, dan drama sosial yang kerap terjadi di tengah masyarakat.

Salah satu scene utama mengambil tempat di area angkringan Warung BUMDes Bumi Mandiri yang berada di tepi Embung. Dalam adegan ini, tokoh utama digambarkan sedang nongkrong dan bermain g*me online (mabar) bersama dua orang temannya. Suasana santai berubah menjadi panas ketika pengaruh buruk g*me online berujung pada kecanduan perjudian daring, hingga menyebabkan pertengkaran dan konflik emosional.

Adegan semakin memuncak dengan perkelahian kecil antar tokoh, serta momen putus cinta yang menggambarkan dampak nyata perjudian online terhadap hubungan sosial dan mental anak muda. Semua itu dibungkus dalam latar yang alami dan tenang di Embung Bumiayu, menciptakan kontras kuat antara keindahan alam dan kerapuhan kehidupan sosial akibat bahaya digital.

Menurut penuturan tim produksi, scene ini sengaja disusun untuk menggambarkan bagaimana perilaku digital yang tidak terkontrol dapat menghancurkan pertemanan, cinta, dan masa depan pemuda, bahkan di lingkungan yang penuh potensi seperti Desa Bumiayu.

Yang menarik, para pemeran dalam adegan ini bukan aktor profesional, melainkan tokoh-tokoh lokal yang aktif di desa, seperti:

• Septi Ayuningtyas (Sekretaris TP PKK Desa Bumiayu), yang turut mengambil peran penting dalam cerita;

• Zaenal Arifin (Direktur BUMDes Bumi Mandiri), yang juga tampil sebagai tokoh pendukung.

Kehadiran mereka memberikan kekuatan simbolik bahwa perang melawan perjudian online bukan hanya urusan aparat, tapi juga tanggung jawab bersama—termasuk kader PKK, pengurus BUMDes, dan seluruh elemen masyarakat desa.

Embung Bumiayu yang selama ini dikenal sebagai pusat kuliner dan wisata desa, kini juga menjadi ruang ekspresi sosial dan edukatif, sekaligus menjadi contoh bahwa potensi desa bisa dimanfaatkan sebagai sarana kampanye dan perubahan perilaku.

“Kami ingin anak-anak muda tidak hanya nongkrong dan main gadget, tapi juga menyadari risiko di balik hiburan digital yang tak terkendali. Embung ini bukan hanya tempat wisata, tapi ruang belajar bersama,” ujar salah satu tim kreatif KIM.

Kegiatan shooting ini merupakan bagian dari rangkaian produksi video yang akan dikirimkan sebagai perwakilan Desa Bumiayu dalam lomba tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah. Dengan pendekatan kisah  yang dikemas dramatik, tim KIM Bumiayu berharap video ini dapat menyampaikan pesan kuat tentang bahaya perjudian online dan pentingnya membangun karakter generasi muda yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab. (DWI)

Share :

Berita Lain