Warga RT 23 Lebo Peringati Hari Asyura dengan Tradisi Barikan dan Doa Bersama
Dusun Lebo – Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan, warga RT 23 RW 07 Dusun Lebo, Desa Bumiayu, menggelar peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1447 Hijriyah pada hari Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan dipusatkan di perempatan jalan lingkungan, tempat yang biasa digunakan warga untuk kegiatan bersama. Momen ini menjadi salah satu wujud nyata pelestarian tradisi Islam yang berpadu dengan budaya lokal.
Peringatan Asyura diawali dengan kegiatan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Para warga, dari anak-anak hingga orang tua, duduk bersila dengan khidmat di bawah tenda sederhana yang telah disiapkan oleh panitia lingkungan. Doa-doa yang dilantunkan menjadi ungkapan syukur dan harapan agar seluruh warga selalu diberi keberkahan, keselamatan, dan keteguhan iman dalam menjalani kehidupan.
Salah satu ciri khas peringatan Hari Asyura di Dusun Lebo adalah tradisi "barikan" yaitu makan bersama dengan sajian khas bubur suro dan nasi tumpeng yang dibawa secara sukarela oleh warga. Dalam tradisi ini, makanan disusun di atas tampah dan daun pisang, kemudian dinikmati bersama-sama di lokasi kegiatan sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan.
Ibu-ibu dari kelompok pengajian dan PKK turut serta menyiapkan hidangan sejak pagi hari. Aroma harum bubur suro yang dimasak dengan santan, rempah-rempah, dan aneka lauk sederhana seperti tempe, telur pindang, serta serundeng, menjadi ciri khas peringatan Asyura yang sangat dirindukan warga.
Selain tahlil dan makan bersama, kegiatan juga diisi dengan tausiyah singkat yang mengangkat makna penting dari peristiwa Asyura, terutama kisah keteladanan Nabi Musa AS dalam menghadapi penindasan, serta semangat perjuangan cucu Rasulullah SAW, Imam Husain AS, di Karbala. Tausiyah tersebut disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun menyentuh hati, mengajak warga untuk meneladani kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian sosial.
Ketua RT 23 dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh warga yang telah berpartisipasi aktif dalam menyiapkan acara. Ia berharap, tradisi peringatan seperti ini tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi muda sebagai bagian dari kekayaan budaya dan spiritual masyarakat desa.
Melalui peringatan Asyura ini, warga RT 23 Dusun Lebo tidak hanya meneguhkan nilai-nilai keislaman, tetapi juga memperkuat jalinan silaturahmi dan gotong royong yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat di Desa Bumiayu. Tradisi yang dijalankan secara turun-temurun ini menjadi salah satu kekayaan lokal yang patut dijaga keberlangsungannya.
(DWI)