Musim Tanam Dimulai, Blok Subur Baru Desa Bumiayu Hidup Kembali dengan Aktivitas Pertanian
Bumiayu, 5 Juli 2025 — Suasana khas pedesaan kembali terasa kuat di kawasan Blok Subur Baru, Desa Bumiayu. Pada Sabtu, 5 Juli 2025, hamparan sawah di wilayah ini mulai menunjukkan geliat musim tanam padi. Pemandangan yang beragam terlihat di berbagai petak sawah: sebagian petani sudah mulai membajak lahan, sebagian lagi telah selesai menanam bibit padi, dan ada pula yang tengah menyiapkan lahan dengan irigasi dan pemupukan awal.
Kondisi ini menjadi pertanda bahwa roda pertanian desa terus bergerak, menandai awal siklus baru yang diharapkan membawa hasil panen lebih baik dibanding musim sebelumnya. Blok Subur Baru sendiri merupakan salah satu kawasan andalan pertanian di Desa Bumiayu, dengan sumber air yang cukup stabil dan petani yang aktif.
Kepala Dusun setempat mengungkapkan bahwa sebagian besar petani memulai musim tanam di awal Juli ini karena curah hujan beberapa pekan terakhir cukup mendukung, serta adanya kesiapan sarana seperti traktor, pupuk, dan tenaga kerja. “Ada yang sudah tanam, ada yang baru dibajak, tapi semua bergerak. Ini menandakan petani kami siap hadapi musim baru,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bumiayu, Kakak Dwi Santoso, menyatakan bahwa pemerintah desa terus mendukung sektor pertanian melalui berbagai program, termasuk bantuan benih, alat pertanian, serta pendampingan dari kelompok tani dan penyuluh lapangan. “Pertanian adalah tulang punggung Bumiayu. Saat sawah mulai ditanami, artinya harapan sedang tumbuh,” ujarnya.
Petani berharap musim tanam kali ini dapat berlangsung lancar tanpa gangguan cuaca ekstrem atau serangan hama. Sebagian petani juga mulai menerapkan pola tanam sehat dan memanfaatkan pupuk organik guna menjaga kesuburan tanah jangka panjang.
Dengan dimulainya musim tanam padi ini, semangat gotong royong dan kebersamaan antarpetani kembali terlihat di tengah sawah, sebuah pemandangan yang menjadi ciri khas kehidupan agraris masyarakat Desa Bumiayu.
Musim tanam bukan hanya soal menabur benih, tetapi juga menanam harapan dan merawat warisan pertanian yang lestari.Desa Bumiayu — tumbuh bersama sawah, panen bersama harapan.