Hari Kedua Bimtek PADes 2023: Pemdes Bumiayu Dalami Teknik dan Regulasi untuk Tingkatkan Pendapatan Desa

 

Yogyakarta, 20 Juni 2023 — Memasuki hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) Angkatan V Tahun 2023, antusiasme peserta dari berbagai desa tak surut. Bertempat di Asrama Balai Pemerintahan Desa Yogyakarta, kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI melalui Balai Pemerintahan Desa di Yogyakarta ini semakin mendalam dengan penyampaian materi teknis yang komprehensif.

Materi hari kedua fokus pada “Teknik Peningkatan Pendapatan Asli Desa”, yang disampaikan secara sistematis dan aplikatif, dengan lima pokok pembahasan utama:
a. Identifikasi Potensi dan Pengembangan Inovasi PADes
b. Analisis Kelayakan Hukum, Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya, dan Lingkungan
c. Analisis Kelayakan Pemasaran, Teknologi, dan Manajemen SDM
d. Analisis Kelayakan Keuangan
e. Teknik Penyusunan Peraturan Desa tentang Peningkatan PADes

Peserta dari Kabupaten Kendal, termasuk Kepala Desa Bumiayu, Istaroh, dan Sekretaris Desa, Dwi Santoso, menyimak dan aktif berdiskusi dalam setiap sesi. Materi yang disampaikan membuka cakrawala berpikir peserta tentang pentingnya menggali potensi lokal secara detail, disertai pendekatan inovatif agar PADes tidak hanya mengandalkan usaha konvensional seperti sewa tanah atau retribusi.

Dwi Santoso, yang juga aktif sebagai penggerak Desa Cantik (Cinta Statistik), menilai bahwa analisis kelayakan dari berbagai aspek yang dipaparkan hari ini sangat penting sebagai dasar perencanaan usaha desa. “Desa tidak cukup hanya dengan ide, tetapi perlu telaah hukum, sosial, dan keuangan secara menyeluruh. Analisis ini akan menjaga usaha desa tetap berjalan sesuai aturan dan layak secara bisnis,” ujarnya.

Salah satu poin menarik yang dibahas adalah pentingnya regulasi desa yang mendukung usaha PADes. Melalui sesi teknik penyusunan peraturan desa, peserta diajak untuk memahami alur pembuatan Perdes (Peraturan Desa) yang kuat secara legal, partisipatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi kunci agar setiap kegiatan usaha desa memiliki landasan hukum yang jelas dan mendapat legitimasi dari seluruh unsur pemerintahan desa serta masyarakat.

Kepala Desa Bumiayu, Ibu Istaroh, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu desa dalam mengembangkan unit usaha milik desa dengan pendekatan profesional. “Kami akan pulang dengan banyak bekal. Tidak hanya semangat, tapi juga strategi dan pemahaman regulasi yang sangat kami butuhkan untuk menggerakkan BUMDes dan sumber PADes lainnya,” ujarnya dalam sesi wawancara singkat.

Desa Bumiayu sendiri telah memiliki beberapa potensi unggulan seperti Embung Wisata Bumiayu, perpustakaan desa, dan posisi strategis wilayah yang memungkinkan pengembangan sektor kuliner dan edukasi. Bimtek ini memberikan inspirasi dan landasan teknis untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi sumber PADes yang nyata dan berkelanjutan.

Hari kedua ditutup dengan diskusi kelompok dan penyusunan rencana aksi yang akan dilanjutkan dalam sesi praktik dan simulasi di hari-hari berikutnya. Dengan semangat belajar dan jejaring yang kuat antar desa dari berbagai kabupaten, kegiatan ini menjadi langkah awal menuju desa mandiri secara ekonomi dan administrasi.

Pemdes Bumiayu Siap Melangkah Lebih Jauh untuk Kemandirian Desa Melalui PADes yang Cerdas dan Berkelanjutan.