Kandang Kambing Dusun Lebo Jadi Lokasi Unik Shooting Video Pendek KIM Bumiayu, Sekdes Tampil sebagai Blantik
BUMIAYU – Kreasi tak mengenal batas. Itulah yang tergambar dari semangat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Bumiayu yang kembali melanjutkan produksi video pendek bertema edukasi lokal dengan cara yang unik dan dekat dengan kehidupan warga. Kali ini, kandang kambing milik warga di Dusun Lebo, Desa Bumiayu, disulap menjadi lokasi shooting utama dengan latar belakang alam pedesaan yang asri dan menawan.
Dalam proses pengambilan gambar tersebut, Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santoso, secara khusus turut bermain peran sebagai blantik kambing (pedagang hewan ternak). Suasana syuting menjadi hidup ketika adegan dimulai dengan blantik yang sedang tertidur di depan rumahnya, lalu dibangunkan oleh dua pemuda yang datang hendak membeli kambing.
Adegan demi adegan disusun dengan ringan dan penuh nuansa keseharian. Blantik bangun dengan ekspresi mengantuk, lalu mengajak dua pemuda tersebut ke kandang kambing di belakang rumah, menawarkan beberapa ekor ternaknya sambil menjelaskan keunggulan masing-masing.
Dialog berlangsung dengan logat khas pedesaan, menambah kesan natural dan dekat. Lokasi syuting yang berada di pinggiran sawah dengan latar hutan dan gunung turut memperkuat visualisasi pedesaan yang masih alami, teduh, dan kaya potensi lokal.
Rumah si blantik yang sederhana namun rapi dan asri juga memperkuat pesan bahwa kehidupan desa adalah kekuatan, bukan keterbatasan.
Dwi Santoso, Sekretaris Desa Bumiayu, mengaku menikmati proses syuting meskipun harus turun langsung ke lokasi dan berperan sebagai blantik. Ia menyebutkan bahwa keterlibatan dalam produksi video pendek ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap kreativitas warga desa dan promosi potensi lokal.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kita semua bisa terlibat membangun narasi positif tentang desa. Lewat video ini, kita tidak hanya menghibur, tapi juga mengangkat potensi ekonomi warga, termasuk peternakan kambing yang mulai banyak digeluti pemuda desa,” ungkapnya.
Video pendek yang diproduksi oleh KIM ini bukan sekadar tontonan, tapi menjadi bagian dari upaya promosi kearifan lokal, kekayaan visual desa, dan nilai-nilai edukatif. Selain menggambarkan kehidupan sehari-hari, juga terdapat pesan tersirat tentang etos kerja, kejujuran dalam berdagang, dan potensi usaha ternak di desa.
Tim KIM Bumiayu akan menyunting video tersebut untuk tayang di kanal media sosial resmi desa, sekaligus dipersiapkan mengikuti kompetisi konten kreatif tingkat kabupaten maupun provinsi.
Dengan menjadikan kandang kambing di Dusun Lebo sebagai lokasi utama, KIM Desa Bumiayu sekali lagi membuktikan bahwa dari sudut-sudut sederhana desa pun dapat lahir karya kreatif yang menginspirasi. Peran serta perangkat desa, pemuda, dan warga semakin menunjukkan bahwa Bumiayu bukan hanya desa yang aktif, tetapi juga produktif dan inovatif.
Desa Berkarya, Desa Berdaya
(DWI)
Share :