Wisata Embung Bumiayu di Kecamatan Weleri pada Minggu (20/1/2019) pagi resmi dibuka.Persemian dilakukan oleh Bupati Kendal Mirna Annisa dengan hiburan kesenian Gapama Angklung dan Buroq SKB. Ribuan warga ikut meramaikan acara pembukaan sekaligus memburu makanan tradisional yang disajikan puluhan pedagang.
Kepala Desa Bumiayu, Muh. Johan mengatakan, embung yang dibangun tahun 2012, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah, tapi juga untuk tempat pemancingan. Jenis ikan yang dipelihara adalah jenis ikan nila yang boleh dipancing oleh siapa pun. “Yang mancing cuma ditarik Rp 5 ribu, karena untuk biaya kebersihan. Hasil ikan yang dipancing boleh dibawa pulang,” katanya.
Kades Johan mengatakan, dijadikannya pusat kuliner di sekitar area embung tersebut, karena permintaan warga, yakni beberapa pelaku UMKM yang biasa diajak ikut pameran ketika ada acara di kecamatan atau kabupaten. Karena kegiatan pameran di kecamatan tidak mesti ada setiap bulan, maka mereka meminta agar mengadakan sendiri di desa secara rutin tiap hari Minggu pagi. Semula cuma 20 pedagang, tapi makin ramai pengunjung dan sekarang ada sekitar 80 pedagang. “Yang boleh jualan khusus untuk warga desa sini dan diutamakan makanan khas ndeso atau makanan tradisional,” jelasnya.
Bupati Kendal Mirna Annisa sangat mengapresiasi dengan dibukanya wisata pusat kuliner di sekitar embung. Namun Bupati meminta kepada semua warga, baik para pedagang maupun pengunjung haris bisa menjaga kebersihan. “Ini bagus sekali, karena bisa menggerakkan perekonomian warga, namun harus bisa menjaga kebersihan, tidak boleh buang sampah sembarangan, sehingga ketika acara selesai tidak meninggalkan sampah,” pintanya.
