Pengajian Selapanan Selasa Manis di Musholla Al Ikhlas Tempel, Tradisi Iman yang Terus Terjaga
Pengajian selapanan Selasa Manis kembali digelar dengan khidmat oleh Jamaah Musholla Al Ikhlas yang berlokasi di Dusun Tempel RT 07 RW 02 Desa Bumiayu. Meski pelaksanaan kali ini jatuh pada malam Senin, 7 Juli 2025, semangat jamaah untuk hadir dan mengikuti kegiatan keagamaan rutin tersebut tetap tinggi.
Acara yang digelar di Musholla Al Ikhlas ini menjadi salah satu agenda keagamaan yang telah mengakar di lingkungan masyarakat Tempel. Tradisi pengajian selapanan Selasa Manis tak sekadar menjadi ruang belajar agama, melainkan juga menjadi wahana mempererat silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah dinamika kehidupan masyarakat modern.
Pengajian malam itu dipimpin oleh Bapak Ustaz Suwandi, seorang tokoh agama yang berasal dari Tipar Sari, Desa Tratemulyo. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema pentingnya menjaga keistiqamahan dalam beribadah di tengah berbagai ujian zaman. Dengan gaya penyampaian yang santai namun sarat makna, Ustaz Suwandi mengajak para jamaah untuk menjadikan pengajian selapanan bukan sekadar rutinitas, tetapi juga momentum peningkatan iman dan amal.
Beliau juga menekankan pentingnya membina keluarga dalam bingkai akhlak mulia dan mengingatkan agar umat Islam tetap menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah. “Selapanan ini bukan hanya warisan leluhur, tapi bentuk nyata syiar Islam yang harus dijaga bersama. InsyaAllah, dari musholla kecil seperti Al Ikhlas inilah cahaya Islam terus memancar,” ujar Ustaz Suwandi dalam tausiyahnya.
Kegiatan pengajian ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu majelis taklim, tokoh masyarakat, remaja masjid, serta para sesepuh yang telah sejak lama menjadi penggerak kegiatan keagamaan di Dusun Tempel. Mereka datang dengan membawa semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri dalam bingkai keimanan.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan ramah tamah sederhana. Suasana akrab dan penuh kehangatan sangat terasa dalam pertemuan malam itu, mencerminkan kehidupan sosial yang harmonis di lingkungan Musholla Al Ikhlas.
Tradisi pengajian Selasa Manis ini menunjukkan betapa masyarakat Desa Bumiayu, khususnya Dusun Tempel, masih menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan gotong royong. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat aspek religius, tetapi juga berperan sebagai perekat sosial antarwarga di tengah arus perubahan zaman.
Dengan istiqamah menyelenggarakan pengajian seperti ini, Musholla Al Ikhlas dan seluruh jamaahnya menjadi contoh nyata bagaimana semangat keagamaan dan kebersamaan dapat terus hidup dan tumbuh di tengah masyarakat pedesaan.
(DWI)
Share :