Bumiayu, 22 Juni 2025 – Semangat kebersamaan dan gotong royong kembali tampak nyata di tengah masyarakat Dusun Tempel, Desa Bumiayu. Pada Minggu pagi yang cerah ini, ratusan warga dari RT 1 hingga RT 10 turun ke jalan untuk bergotong royong melakukan pemeliharaan jalan lingkungan. Kegiatan ini menjadi bukti kuat bahwa semangat kolektif masyarakat masih hidup dan terus tumbuh di tengah dinamika pembangunan desa.
Pemeliharaan jalan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Desa Bumiayu dan warga Dusun Tempel, yang didukung penuh oleh para ketua RT, lembaga kemasyarakatan, serta elemen keamanan wilayah. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Bumiayu, Ibu Istaroh, yang ikut turun langsung ke lapangan, menyapa warga, dan memberikan semangat kepada seluruh peserta gotong royong.
“Kegiatan seperti ini adalah kekuatan utama pembangunan desa kita. Jalan merupakan akses vital bagi masyarakat—baik untuk pertanian, pendidikan, maupun kegiatan ekonomi lainnya. Kami dari pemerintah desa akan terus mendukung, dan kehadiran warga hari ini adalah wujud nyata semangat gotong royong,” ungkap Ibu Istaroh.
Setelah selesai kegiatan, sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan, Kepala Desa Istaroh menyiapkan makan siang bersama di lokasi kegiatan. Warga pun tampak menikmati suasana santai dan penuh kekeluargaan setelah bekerja keras memperbaiki ruas jalan yang selama ini mulai rusak karena faktor cuaca dan usia pemakaian.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Babinsa Desa Bumiayu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan seluruh ketua RT dari RT 1 hingga RT 10 yang secara aktif mengoordinasikan warganya. Dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan gerobak, warga bersama-sama menimbun lubang-lubang jalan, meratakan badan jalan, serta membersihkan sisi kiri-kanan jalur yang tertutup rerumputan.
Menurut Ketua RT 08, kegiatan gotong royong seperti ini akan dijadwalkan rutin setiap bulan, khususnya di daerah-daerah yang kondisi jalannya mulai menunjukkan tanda kerusakan. “Selain memperbaiki jalan, gotong royong juga mempererat hubungan antarwarga. Di sini tidak ada pejabat atau rakyat, semua bekerja sama,” ujar beliau.
Kegiatan ini tidak hanya berdampak secara fisik dalam memperbaiki infrastruktur jalan, tetapi juga secara sosial—menghidupkan kembali nilai-nilai lokal seperti guyub, rukun, dan tanggung jawab bersama. Di tengah modernisasi dan kesibukan sehari-hari, semangat gotong royong seperti inilah yang menjadikan Desa Bumiayu terus maju tanpa meninggalkan akar budayanya.
Melalui kegiatan seperti ini, Desa Bumiayu menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya terletak pada besarnya anggaran, melainkan juga pada kuatnya partisipasi masyarakat yang bahu-membahu menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri.(DWI)
Share :