Berita

Behind The Scene Film Pendek KIM Bumiayu: Angkat Isu Perjudian Online di Tengah Masyarakat

  • 01-07-2025
  • PEMDES BUMIAYU
  • 2

Behind The Scene Film Pendek KIM Bumiayu: Angkat Isu Perjudian Online di Tengah Masyarakat

 

Bumiayu – Selasa, 1 Juli 2025 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Bumiayu kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat melalui media kreatif. Kali ini, KIM Bumiayu tengah melaksanakan proses produksi film pendek bertema “Waspadai Perjudian Online”, dalam rangka mengikuti lomba film pendek tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025.

Proses syuting berlangsung pada hari Selasa, 1 Juli 2025, dengan mengambil lokasi di berbagai sudut Desa Bumiayu, tepatnya di Dusun Timbang dan Dusun Lebo. Lokasi yang digunakan antara lain pabrik rice mill, kandang kambing, dan rumah Sekretaris Desa Bumiayu, Dwi Santoso, yang semuanya merepresentasikan keseharian masyarakat desa.

Mungkin gambar 6 orang

Film ini melibatkan sejumlah tokoh lokal sebagai pemeran utama, di antaranya Dwi Santoso, Retno Madu Murti, Zaenal Arifin, Septi Ayuningtyas, dan beberapa warga lainnya yang turut berpartisipasi dalam mendukung proses produksi.

Menurut keterangan tim produksi KIM Bumiayu, film ini mengangkat kisah yang dikemas secara dramatik tentang dampak negatif perjudian online, terutama di lingkungan pedesaan. Isu ini dipilih karena dinilai relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana akses internet yang semakin mudah mulai disalahgunakan oleh sebagian masyarakat untuk aktivitas ilegal yang merugikan.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergiur oleh praktik Perjudian online. Lewat film ini, kami tampilkan konflik, dampak ekonomi dan sosialnya, hingga upaya penyadaran dari lingkungan,” ujar Dwi Santoso, yang juga berperan sebagai pemeran sekaligus tuan rumah dalam salah satu lokasi shooting.

Mungkin gambar 4 orang, jam kakek dan Oval Office

Kegiatan di balik layar tampak berjalan dinamis. Para pemain dan kru bekerja sama dengan semangat tinggi. Meski dengan peralatan sederhana, proses pengambilan gambar dilakukan secara maksimal demi menghasilkan karya visual yang kuat secara pesan dan sinematografi.

Retno Madu Murti, salah satu pemeran perempuan dalam film ini, mengaku bangga bisa terlibat. “Ini pengalaman pertama saya main film. Tapi yang paling penting, kami bisa menyampaikan pesan yang berguna bagi masyarakat,” ungkapnya.

Mungkin gambar 5 orang, skuter dan teks yang menyatakan 'て'

Mungkin gambar 2 orang

KIM Bumiayu berharap film ini nantinya bisa menjadi bahan edukasi dan kampanye anti perjudian online di kalangan warga, termasuk pelajar dan pemuda desa. Rencananya, film ini akan diputar secara terbuka setelah penilaian lomba selesai.

Pemerintah Desa Bumiayu mengapresiasi langkah kreatif ini sebagai bentuk inovasi dalam membangun kesadaran sosial. Melalui media film, edukasi dapat disampaikan secara menyentuh dan mudah dipahami. Semoga langkah ini menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam memerangi bahaya laten perjudian online. (DWI)

Share :

Cuaca Hari Ini

Rabu, 02 Juli 2025 04:40
Awan Pecah
27° C 27° C
Kelembapan. 83
Angin. 1.8