Paguyuban Gapoktan se-Kecamatan Weleri Kunjungi Pameran Agro Suropadan 2025 di Temanggung: Petani Bumiayu Serap Ilmu dan Inovasi Pertanian Terkini
Bumiayu – Dalam upaya meningkatkan wawasan dan inovasi para pelaku pertanian di tingkat desa, Paguyuban Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kecamatan Weleri mengadakan kunjungan ke Pameran Agro Suropadan 2025, yang berlangsung di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Suropadan, Kabupaten Temanggung, pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Gapoktan dari setiap desa, termasuk dari Desa Bumiayu yang mengirimkan pengurus inti dan petani muda untuk belajar dan menyerap informasi pertanian terbaru.
Pameran Agro Suropadan dikenal sebagai salah satu ajang pertanian terbesar di Jawa Tengah yang menampilkan berbagai teknologi pertanian modern, inovasi alat dan mesin pertanian, benih unggul, pupuk organik, sistem pertanian terpadu, serta beragam produk unggulan dari petani dan UMKM binaan sektor pertanian.
Selama kunjungan, para peserta dari Kecamatan Weleri berkeliling di area pameran dan mengikuti sesi pemaparan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian serta pelaku agribisnis nasional. Mereka mendapatkan informasi tentang pertanian presisi, efisiensi irigasi, teknik budidaya ramah lingkungan, hingga pemasaran digital produk pertanian.
Paguyuban Gapoktan se-Kecamatan Weleri Kunjungi Pameran Agro Suropadan 2025 di Temanggung: Petani Bumiayu Serap Ilmu dan Inovasi Pertanian Terkini
Ketua Paguyuban Gapoktan Kecamatan Weleri menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi sarana pembelajaran penting bagi para petani agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi pertanian. “Petani tidak boleh puas dengan cara-cara lama. Kita harus adaptif, terbuka pada inovasi, dan mulai mengubah pola tanam dengan pendekatan ilmiah agar hasil panen lebih maksimal dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Gapoktan Desa Bumiayu menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengaku mendapatkan inspirasi baru untuk mengembangkan potensi pertanian lokal, khususnya pada sektor hortikultura dan pemanfaatan pupuk organik cair. Selain itu, banyak peserta yang tertarik pada konsep pertanian terpadu berbasis teknologi tepat guna, yang memungkinkan efisiensi tenaga kerja dan peningkatan pendapatan petani.
Pemerintah Desa Bumiayu memberikan dukungan penuh terhadap keikutsertaan petani lokal dalam kegiatan semacam ini. Kunjungan ke pameran pertanian bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membuka peluang kerja sama dan membuka cakrawala berpikir lebih luas dalam membangun sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Dengan semangat belajar dan kolaborasi, petani-petani dari Kecamatan Weleri, termasuk Bumiayu, membuktikan bahwa pertanian hari ini tidak hanya soal cangkul dan sawah, tetapi tentang teknologi, pengetahuan, dan keberanian untuk berubah.
(DWI)
Share :