PEMERINTAH DESA BUMIAYU LAKUKAN KOORDINASI SISKEUDES TERKAIT PERUBAHAN APBDES 2025 DI DISPERMASDES KENDAL
Kendal – Rabu, 18 Juni 2025 Dalam rangka memastikan pengelolaan keuangan desa berjalan sesuai dengan ketentuan terbaru, Kaur Keuangan Desa Bumiayu, Much Chaerudin, melakukan kegiatan koordinasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Kabupaten Kendal.
Koordinasi ini penting dilakukan menyusul adanya penyesuaian dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2025, khususnya dalam rangka memenuhi kewajiban pengalokasian 20% Dana Desa (DD) untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai regulasi dari Kementerian Desa .
"Kami ingin memastikan bahwa proses input, pelaporan, dan validasi data perubahan APBDes bisa dilakukan secara tepat melalui aplikasi Siskeudes, tanpa menyalahi aturan. Karena ada beberapa kegiatan yang harus disesuaikan kembali setelah penetapan APBDes awal," jelas Much Chaerudin saat ditemui usai konsultasi.
Siskeudes adalah aplikasi resmi yang dikembangkan oleh BPKP dan Kemendagri untuk membantu desa dalam merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, serta mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran secara transparan dan akuntabel. Perubahan yang terjadi pada APBDes harus segera disesuaikan di aplikasi agar tidak mengganggu proses pelaksanaan kegiatan di lapangan maupun penyaluran tahap berikutnya dari Dana Desa.
Dalam konsultasinya, Kaur Keuangan Bumiayu juga berkoordinasi terkait teknis pembuatan Peraturan Kepala Desa (Perkades) Perubahan APBDes, penyesuaian Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), dan pencatatan ulang belanja yang bersumber dari alokasi ketahanan pangan.
Ketentuan alokasi 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk memperkuat basis ketahanan pangan nasional dari desa. Pemerintah Desa Bumiayu menyambut baik kebijakan ini dan telah merencanakan beberapa program strategis yang akan dilaksanakan di bidang pertanian, perikanan, dan penguatan ekonomi rumah tangga berbasis pangan lokal.
"Kami sudah siapkan beberapa rencana kegiatan, seperti penanaman hortikultura, penguatan kelompok tani, serta pelatihan pengolahan hasil pertanian. Tapi tentu harus dimulai dari perencanaan anggaran yang benar dulu," lanjut Much Chaerudin.
Pemerintah Desa Bumiayu terus berupaya membangun tata kelola keuangan desa yang transparan, partisipatif, dan sesuai regulasi. Koordinasi seperti ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pengawasan internal agar tidak terjadi kesalahan administratif maupun teknis yang dapat berdampak pada kinerja desa secara keseluruhan.
Dengan semangat transparansi dan akuntabilitas, Desa Bumiayu ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola mampu memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (DWI)
Share :