Bumiayu, 15 Maret 2025 – Suasana Ramadan di Desa Bumiayu semakin semarak dengan digelarnya acara Ngabuburit & Bagi Takjil yang menghadirkan pertunjukan seni tradisional dari Grup Singo Barong "Setyo Langgeng Budoyo". Acara yang berlangsung di halaman Balai Desa Bumiayu – Weleri ini berhasil menyedot perhatian ratusan warga yang antusias menyaksikan kesenian daerah sambil menanti waktu berbuka puasa. Acara dimulai sejak pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang waktu Maghrib. Warga dari berbagai dusun, tua-muda, anak-anak hingga para lansia, tampak memenuhi area sekitar balai desa. Selain menyaksikan pertunjukan, panitia juga membagikan takjil gratis kepada masyarakat yang hadir.
Salah satu daya tarik utama dalam acara ini adalah penampilan dari grup kesenian Singo Barong "Setyo Langgeng Budoyo", yang tampil energik dan penuh semangat. Singo Barong merupakan kesenian tradisional yang menggabungkan unsur tari, musik gamelan, dan kostum hewan mistis yang menyerupai singa berkepala raksasa dengan rambut panjang. Kesenian ini memiliki akar budaya yang kuat dan menjadi salah satu ikon warisan budaya Jawa Tengah.
Acara ini turut dimeriahkan oleh beberapa paguyuban seni ternama di wilayah Weleri dan sekitarnya, yakni:
Wahyu Putro Budoyo
Singo Wahyu Budoyo
Singo Kencono
TPP Barathasena
Mereka tampil bergantian dengan ragam atraksi yang menghibur dan sarat nilai budaya, mulai dari tarian Singo, teatrikal rakyat, hingga parade topeng dan boneka besar (ondel-ondel khas lokal).
Menurut Ketua Panitia Kegiatan, Bapak Hadi Susanto, acara ini merupakan bentuk perpaduan antara syiar Ramadan, pelestarian budaya, dan kegiatan sosial. “Kami ingin menjadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan warga, terutama generasi muda, melalui kegiatan positif yang bernilai budaya dan religius,” ungkapnya.
Takjil yang dibagikan kepada masyarakat merupakan hasil swadaya dari warga dan donatur lokal. Jenis takjil yang disediakan pun beragam, seperti kolak, es buah, gorengan, dan kue tradisional.
Sekretaris Desa Bumiayu, Bapak Dwi Santoso, turut hadir dan memberikan sambutan. Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, seraya berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan di bulan Ramadan.
“Kami sangat bangga dan mendukung penuh acara semacam ini. Selain mempererat kebersamaan warga, kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian budaya lokal. Harapannya, anak-anak kita tidak hanya kenal dengan budaya luar, tetapi juga mencintai warisan budaya kita sendiri,” tuturnya.
Sejumlah warga yang hadir menyampaikan rasa senangnya atas digelarnya pertunjukan ini. Ibu Sulastri, warga Dusun Tempel, mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan Singo Barong secara langsung. “Anak-anak saya senang sekali, biasanya cuma lihat di YouTube. Sekarang bisa lihat langsung dan bahkan foto bareng sama penarinya,” katanya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian takjil menjelang azan Maghrib. Meski sederhana, kegiatan ini membawa suasana Ramadan yang hangat, guyub, dan penuh nilai positif bagi seluruh masyarakat Desa Bumiayu. (DWI)
Share :