Nostalgia Gedung Balai Desa Bumiayu: Dari Joglo Terbuka ke Limasan Modern

• 02-08-2025
• PEMDES BUMIAYU
• 5
• KEGIATAN

Nostalgia Gedung Balai Desa Bumiayu: Dari Joglo Terbuka ke Limasan Modern

 

Gedung Balai Desa Bumiayu telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang pemerintahan dan pelayanan publik desa selama bertahun-tahun. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan pelayanan yang semakin kompleks, Balai Desa Bumiayu telah mengalami transformasi yang signifikan, baik dari segi bentuk bangunan maupun fungsi ruang yang ada di dalamnya.

Masyarakat Bumiayu yang telah lama tinggal di desa ini tentu masih menyimpan memori tentang gedung lama Balai Desa Bumiayu yang berbentuk Joglo, khas arsitektur tradisional Jawa. Gedung tersebut memiliki aula terbuka yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, mulai dari rapat, musyawarah, hingga pertunjukan seni desa. Di balik aula terbuka, terdapat dua ruang utama: di sebelah kanan adalah ruang Kepala Desa, dan di sebelah kiri ruang Sekretaris Desa (Sekdes). Sedangkan ruang perangkat desa dan pelayanan masyarakat berada di bagian paling belakang.

Di sisi kanan balai desa lama berdiri gedung Polindes yang sederhana namun sangat fungsional sebagai tempat layanan kesehatan dasar masyarakat. Sementara itu, sisi kiri gedung masih berupa tanah kosong yang kemudian sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan luar ruangan.

Namun kini, wajah Balai Desa Bumiayu telah berubah total. Dalam semangat modernisasi dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, pemerintah desa membangun gedung baru dengan desain limasan, tetap mempertahankan nuansa budaya Jawa namun dengan struktur yang lebih kuat dan fungsional.

Bagian depan gedung baru kini dihiasi oleh aula tertutup yang representatif dan nyaman, diberi nama Graha Bumiayu. Aula ini menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan penting desa seperti rapat koordinasi, pelatihan, seminar, hingga pertemuan organisasi masyarakat desa.

Untuk memperkuat fungsi pelayanan, ruang Kepala Desa, Sekdes, perangkat desa, dan layanan administrasi kini dipusatkan di bangunan terpisah di sebelah kiri Graha Bumiayu, memberikan kesan lebih tertata dan profesional. Di sisi kanan aula, berdiri gedung Poskesdes yang baru, menggantikan Polindes lama dengan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap dan memadai.

Tak hanya itu, bagian belakang Graha Bumiayu kini berdiri gedung dua lantai yang diperuntukkan sebagai Perpustakaan Desa dan Ruang Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD). Gedung ini menjadi simbol kemajuan desa dalam bidang literasi dan pemberdayaan masyarakat, menjadikan Balai Desa Bumiayu sebagai pusat aktivitas edukatif dan sosial yang semakin hidup.

Perjalanan perubahan dari joglo terbuka ke limasan modern bukan hanya tentang pembangunan fisik, melainkan juga refleksi atas semangat perubahan, profesionalisme, dan pelayanan publik yang lebih baik. Balai Desa Bumiayu bukan sekadar bangunan, melainkan rumah besar bagi seluruh warga dalam membangun cita-cita bersama.

(DWI)

Share :

Kegiatan Lain