Menapaki Jalan Panjang Menuju Kampung Keluarga Berkualitas: Dari Gerakan Tingkat Dusun hingga Menjadi Teladan Desa

 

Desa Bumiayu menjadi saksi lahirnya perubahan besar yang dimulai dari langkah-langkah kecil. Di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan kependudukan yang terus berkembang, semangat membangun dari akar rumput menjelma menjadi gerakan nyata yang terorganisir dan berdampak luas. Inilah perjalanan panjang Kampung KB Bumi Sejahtera, dari sebuah inisiatif sederhana di tingkat dusun, hingga menjadi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB Berkualitas) yang kini menjadi pusat pembelajaran dan rujukan di Kabupaten Kendal.

Gagasan awal pembentukan Kampung KB di Desa Bumiayu muncul sebagai tanggapan atas pentingnya pendekatan keluarga sebagai unit terkecil pembangunan. Pada tahap awal, fokus diarahkan pada penyuluhan keluarga berencana, pendataan dasar keluarga, serta kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat di dusun. Dimulai dari Dusun Timbang, kegiatan ini kemudian menyebar ke dusun lainnya dan menjadi semangat bersama di seluruh wilayah desa.

Langkah demi langkah dijalankan dengan penuh komitmen. Pemerintah Desa Bumiayu bersinergi dengan BKKBN, Puskesmas, TP PKK, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat untuk membentuk tim kerja Kampung KB yang tidak hanya bekerja pada program-program formal, tetapi juga menyentuh nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Salah satu fondasi utama keberhasilan gerakan ini adalah pendirian Rumah Data Kependudukan, sebuah ruang yang tidak hanya menjadi tempat penyimpanan data, tetapi juga pusat pengambilan keputusan berbasis informasi.

Seiring berjalannya waktu, berbagai kegiatan terpadu terus dilaksanakan secara rutin. Mulai dari Posyandu Remaja, Kelas Ibu Hamil, Penyuluhan Gizi, Bina Keluarga Balita dan Lansia, hingga pembinaan kelompok usaha mikro berbasis keluarga. Data keluarga yang dikumpulkan secara akurat dan berkala menjadi bahan dasar dalam merumuskan program yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.

Pencapaian demi pencapaian mulai terlihat. Desa Bumiayu tidak hanya mampu menjalankan program Kampung KB secara utuh, tetapi juga mengintegrasikannya dengan perencanaan pembangunan desa. Alokasi anggaran melalui Dana Desa, penguatan kelembagaan, hingga pelibatan pemuda dan remaja dalam kegiatan perencanaan mulai dijalankan dengan sistematis. Pemerintah desa juga secara aktif melibatkan semua pihak dalam Musyawarah Desa agar pengembangan Kampung KB tetap sejalan dengan prioritas desa.

Perjalanan ini mencapai titik penting ketika Desa Bumiayu mendapatkan pengakuan sebagai Kampung KB Center of Excellence (COE). Status ini bukan hanya gelar semata, tetapi bentuk kepercayaan bahwa Desa Bumiayu telah berhasil menjadikan Kampung KB sebagai model pembangunan terpadu yang efektif dan dapat direplikasi di desa lain. Kehadiran Dwi Santoso, Sekretaris Desa sekaligus Ketua Pokja Kampung KB, sebagai narasumber dalam berbagai forum tingkat kabupaten  menjadi bukti nyata bahwa peran desa tidak lagi sebagai pelaksana, tetapi sudah menjadi penggerak dan pengarah kebijakan di tingkat lokal.

Di balik keberhasilan ini, terdapat kerja keras kader, perangkat desa, pendamping, dan masyarakat yang tidak kenal lelah. Setiap posyandu, setiap data yang dicatat, setiap forum diskusi yang digelar — semuanya menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju keluarga yang berkualitas dan masyarakat yang sejahtera.

Kini, Kampung KB di Desa Bumiayu tidak hanya berbicara tentang jumlah akseptor atau data keluarga semata, melainkan tentang bagaimana membangun peradaban dari rumah ke rumah, dari keluarga ke masyarakat, dari dusun hingga desa. Semua itu dimulai dari keyakinan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang terus dilakukan dengan niat baik dan kerja bersama.

Perjalanan masih panjang, tantangan ke depan tentu tidak ringan. Namun dengan semangat kolektif dan visi yang jelas, Desa Bumiayu terus melangkah sebagai desa yang menumbuhkan keluarga berkualitas, sebagai dasar dari bangsa yang kuat dan berdaya saing.